Bersama ini diumumkan Daftar Plotting Pembimbing Skripsi untuk Periode I Tahun 2025. Pengumuman ini ditujukan kepada seluruh mahasiswa yang telah memenuhi syarat pengajuan skripsi pada periode tersebut. Daftar pembimbing dapat diakses melalui laman resmi program studi atau papan pengumuman fakultas, dan mahasiswa diimbau untuk segera melakukan konfirmasi kepada dosen pembimbing masing-masing guna memulai proses bimbingan. Keputusan ini diharapkan dapat memperlancar proses penyusunan skripsi dan mendukung kelancaran studi mahasiswa tepat waktu. LINK DOWNLOAD Terima kasih
Student Community Service (KKN)
Student Community Service (KKN) Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Grand Opening PADAS 2 2025: Semangat Baru Mahasiswa Ilmu Tanah UNS dalam Pengabdian Desa
Grand Opening PADAS 2 2025: Semangat Baru Mahasiswa Ilmu Tanah UNS dalam Pengabdian Desa Karanganyar, 15 Februari 2025 – Grand Opening PADAS 2 2025 resmi diselenggarakan di Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Acara ini ditandai dengan peresmian simbolis oleh Dr. Ir. Hery Widijanto, S.P., M.P., selaku Kepala Program Studi Ilmu Tanah Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh beberapa dosen Program Studi Ilmu Tanah UNS serta Kepala Desa Sewurejo, yang memberikan dukungan terhadap program pengabdian ini. PADAS 2 2025 merupakan kegiatan pengabdian desa yang melibatkan mahasiswa baru Ilmu Tanah UNS angkatan 2024 sebagai panitia utama. Melalui program ini, mahasiswa berkesempatan untuk terjun langsung ke masyarakat, menerapkan ilmu yang mereka pelajari, serta menjalin hubungan erat dengan warga desa. Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun kesadaran mahasiswa akan pentingnya peran mereka dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat pedesaan. Dengan adanya PADAS 2 2025, diharapkan mahasiswa baru Ilmu Tanah UNS 2024 dapat mengembangkan berbagai keterampilan penting, seperti tanggung jawab, disiplin, pola pikir kritis, serta keaktifan dalam berorganisasi. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan solidaritas antar mahasiswa. Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Desa Sewurejo serta menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam perjalanan akademik dan sosial mereka.
Program Studi Ilmu Tanah UNS mengadakan Lokakarya Rekonstruksi Kurikulum untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Kompetensi Lulusan
Program Studi Ilmu Tanah UNS mengadakan Lokakarya Rekonstruksi Kurikulum untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Kompetensi Lulusan Dalam rangka meningkatkan kualitas Pendidikan dan kompetensi lulusan, Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UNS (PSIT FP UNS) mengadakan Lokakarya Rekonstruksi Kurikulum. Acara ini dilaksanakan secara hybrid yaitu luring di Ruang Video Conference Fakultas Pertanian UNS dan daring di ruang Zoom online. Tujuan penyelenggaraan lokakarya ini adalah untuk penyusunan kurikulum dan komitmen PSIT FP UNS dengan memberikan pendidikan yang berkualitas. Lokakarya dimulai pukul 09.00 yang diawali dengan laporan dari Ketua Program Studi Ilmu Tanah FP UNS, Dr. Ir. Hery Widijanto, S.P., M.P. dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Pertanian UNS, Prof. Dr. Ir. Samanhudi, S.P., M.Si., IPM, ASEAN Eng., APEC Eng. Acara inti dimoderatori Prof. Dr. Ir. Sudadi, M.P dimulai dengan pemaparan mengenai proses penyusunan dan gambaran umum kurikulum PSIT FP UNS oleh koodinator tim kurikulum, Ir. Dwi Dwi Priyo Ariyanto, S.P., M.Sc., Ph.D., kemudian dilanjutkan oleh pemaparan dan masukan terkait kenyataan di dunia kerja dan kompetensi yang diperlukan oleh lulusan PSIT FP UNS agar dapat bersaing dan perform di dunia kerja baik itu instansi pemerintah atau dunia industri dan wirausaha oleh para narasumber dan peserta yang hadir baik secara daring dan luring. Nara sumber utama yang memberikan gambaran realitas dunia kerja yang berkiatan dengan lulusan Ilmu Tanah serta masukan draft kurikulum PSIT FP UNS adalah Ibu Husnain, S.P., M.Sc., Ph.D. selaku Plt Dirjen Lahan dan Irigasi Kementan Republik Indonesia, Bapak Fuad Firmansyah, S.P. M.AP., Ir. Hartono dari PT Sinar Mas Grup dan Prof. Dr. Ir. Suwardi sebagai Ketua Umum Himpunan Gambut Indonesia (HGI). Para narasumber memberikan gambaran mengenai kenyataan di dunia kerja dalam bidang Ilmu Tanah dan memberikan masukan-masukan yang berharga terkait perbaikan atau tambahan terkait kurikulum maupun mata kuliah demi meningkatkan kompetensi lulusan PSIT FP UNS.
Penyuluhan Pertanian Skala Rumah Tangga di Wilayah Perkotaan dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Riset Grup Pertanian Terpadu Berkelanjutan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta mengadakan kegiatan pengabdian bertajuk pertanian berkelanjutan. Kegiatan pengabdian tersebut dilakukan dengan mengadakan penyuluhan serta praktek pertanian skala rumah tangga. Sasaran kegiatan tersebut adalah masayarat mitra yaitu masyarakat Jl. Bone Barat III RT 03 RW 03 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta. Saat ini kegiatan masyarakat dipimpin oleh Ketua Rt yaitu Bp. Drs. Luklu Eko Marinto SST., MM. Hasil wawancara langsung dengan anggota masyarakat mitra menunjukan bahwa minat untuk melakukan kegiatan pertanian skala rumah tangga masih tinggi, namun keterbatasan lahan menjadi kendala utama. Hal tersebut menyebabkan masyarakat enggan melakukan kegiatan bercocok tanam. Kegiatan Pengabdian ini diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat terkait kegiatan pertanian di lahan yang terbatas. Selain itu juga menambah pengetahuan mengenai pertanian umumnya dan praktek pertanian skala rumah tangga khususnya. Sehingga nantinya dapat membantu anggota masyarakat dalam memahami sistem pertanian skala rumah tangga. Anggota masyarakat dapat menerima saran dari tim pengabdian dengan baik. Banyak hal yang harus dibenahi untuk dapat berhasil dalam menjalankan kegiatan pertanian khususnya pada praktek pertanian skala rumah tangga. Besar harapan masyarakat lebih memahami dan bersemangat untuk melakukan sistem pertanian skala rumah tangga di lahan yang terbatas dalam upaya meningkatkan kesejahteraan. Rangkaian kegiatan pengabdian yang dilaksanakan meliputi koordinasi dengan mitra untuk menentukan waktu, tempat pelaksanaan serta persiapan materi yang dibutuhkan mitra. Selanjutnya yaitu kegiatan penyiapan peralatan dan bahan perlengkapan untuk penyuluhan. Tahap terakhir yaitu pelaksanaan penyuluhan serta praktek pertanian skala rumah tangga. Ketiga tahapan kegiatan dapat memacu semangat anggota masyarakat untuk terus bertani dan menambah pengetahuan. Kegiatan Pengabdian ini diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat terkait kegiatan pertanian di lahan yang terbatas. Selain itu juga menambah pengetahuan mengenai pertanian umumnya dan praktek pertanian skala rumah tangga khususnya. Sehingga nantinya dapat membantu anggota masyarakat dalam memahami sistem pertanian skala rumah tangga. Anggota masyarakat dapat menerima saran dari tim pengabdian dengan baik. Banyak hal yang harus dibenahi untuk dapat berhasil dalam menjalankan kegiatan pertanian khususnya pada praktek pertanian skala rumah tangga. Besar harapan masyarakat lebih memahami dan bersemangat untuk melakukan sistem pertanian skala rumah tangga di lahan yang terbatas dalam upaya meningkatkan kesejahteraan. Tahap penyuluhan dengan memberikan informasi kepada anggota masyarakat tentang pentingnya kegiatan bertanam khususnya lingkungan perkotaan dengan lahan yang terbatas. Kegiatan pertanian skala rumah tangga memiliki tujuan salah satunya yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat yang melakukan kegiatan tersebut dapat memperoleh banyak sekali manfaat antara lain meningkatkan perekonomian, kesehatan, serta menjaga lingkungan. Lahan terbatas tidak lagi menjadi hambatan untuk terus melakukan kegiatan bercocok tanam. Tim Dosen menyampaikan pemaparan dengan baik dan mencoba berkomunikasi secara dua arah dengan anggota masyarakat. Selanjutnya ada sesi diskusi yang cukup hidup. Beberapa anggota masyarakat dengan antusias bertanya tentang masalah terkait pertanian skala rumah tangga. Selanjutnya adalah praktek pertanian skala rumah tangga mulai dari persiapan media hingga penanaman bibit tanaman yang telah disiapkan. Anggota masyarakat diberikan pemahaman cara yang benar untuk melaksanakan penyiapan media tanam hingga penanaman bibit dalam pot serta polybag. Penyiapan media tanam harus tepat. Komposisi dari tanah dan pupuk organik harus seimbang agar media tanam mampu menyediakan unsur hara yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Tim Dosen memberi informasi tentang keutamaan penggunaan pupuk organik sebagai media tanam. Salah satu kriteria pupuk organik yang baik untuk media tanam adalah pupuk yang telah matang atau terdekomposisi secara sempurna. Tahap selanjutnya yaitu penanaman bibit tanaman. Sebelum dilaksanakan kegiatan praktek pertanian skala rumah tangga, telah disiapkan bibit tanaman yang siap untuk dipindah ke dalam pot tanaman. Bibit yang disiapkan antara lain bibit tanaman buah dan sayuran. Anggota masyarakat mengikuti instruksi tim dengan baik sehingga tahap demi tahap kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar. Setelah kegiatan penyuluhan dan praktek pertanian skala rumah tangga selesai dilakukan evaluasi dan diskusi dengan anggota masyarakat. Tim mengevaluasi beberapa kendala yang dialami anggota masyarakat terkait praktek pertanian skala rumah tangga. Hal tersebut antara lain kurangnya peralatan dan bahan dalam kegiatan bertaman, kurangnya minat dan semangat untuk bertaman di lahan terbatas, kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya kegiatan pertanian skala rumah tangga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
UNS Soil Science Students Conduct Field Practicum in Wonogiri and Pacitan
Students of the Soil Science Study Program at Universitas Sebelas Maret (UNS) class of 2023 recently embarked on a comprehensive field practicum as part of their Geology and Soil Mineralogy course. The practicum, which took place from June 10-12, 2024, aimed to provide students with hands-on experience in various geological and soil contexts. The trip included visits to the multipurpose Wonogiri Dam, Karst Museum, Tabuhan Cave, and Klayar Beach, offering diverse learning opportunities in both natural and engineered environments. The practicum began at the multipurpose Wonogiri Dam, where students studied the geological formations and soil characteristics unique to the area. They explored the dam’s role in water management, irrigation, and flood control, gaining insights into the practical applications of their theoretical knowledge. The next stop was the Karst Museum, where students delved into the fascinating world of karst landscapes, learning about the processes that shape these terrains and their importance in the broader geological context. Continuing their journey, the students visited Tabuhan Cave and Klayar Beach in Pacitan. At Tabuhan Cave, they observed the intricate limestone formations and stalactites, deepening their understanding of karst processes. The practicum concluded at Klayar Beach, where students examined coastal geomorphology and sedimentology, observing firsthand the interactions between marine and terrestrial environments. This field practicum provided the UNS Soil Science students with invaluable practical experience, enhancing their understanding of geology and soil mineralogy in real-world
Unlocking the Potential of Biofilm Biofertilizers
Saturday, September 4th, 2021 from 11.00 – 14.00 a.m. West Indonesian Time, Master Program of Soil Science, Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University has been holding a public lecture. The theme of this event was “Biofilm biofertilizer: Discovery, Invention, Research & Development” and “The Economic benefit of applying, biofilm biofertilizer technology in agriculture in Indonesia”. The lecturers were Prof. Gamini Seneviratne from the National Institute of Fundamental Studies, Sri Lanka, and Mr. Mangala Wickramachchi as Director BFCS Company Melbourne Australia. This event was opened by Mrs. Aktavia Herawati, S.P., M.Sc., as the master of ceremony and was moderated by Prof. Dr. Ir. Sudadi, M.P. Prof. Gamini described biofilm biofertilizer in general and then proceeded with a discussion about the beginning of the discovery of biofilm biofertilizer, the development of biofilm biofertilizer including its invention in the process, few types of research that have been conducted, and ended with an explanation of the development of biofilm biofertilizer. Prof. Gamini and Mr. Wickramachchi also explained the economic side of using biofilm biofertilizer and the benefits derived from using the fertilizer. The students who have attended this event were very excited and had a lot of curiosity about Biofilm biofertilizers. There were a lot of questions that were asked by the students related to this topic at the discussion and the answer from Prof. Gamini and Mr. Mangala Wickramachchi were very insightful. This event is expected to add the knowledge of the audience about Biofilm biofertilizers to support integrated sustainable agriculture.
Youth Empowerment: Climate Change and Farming Machinery Lecture
The Undergraduate Program of Soil Science at the Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University, held a guest lecture on August 31st, 2021, at 15:30 WIB. The lecture was delivered by Dr. James MacGregor from Landscape Architect Ecoplannet, Canada, with Mrs. Komariah, S.T.P., M.Sc., Ph.D. serving as the moderator. Dr. James MacGregor presented a topic on Climate Change and Farming Machinery: “The Role of The Youth.” Dr. James began by discussing climate change, an ongoing global issue, and its effects on agricultural practices. He emphasized the crucial role that youth play in addressing global warming. Additionally, Dr. James highlighted the advancements in agricultural machinery, particularly in North America, detailing its development and application to optimize agricultural practices in that region. The lecture sparked great enthusiasm among the participants, who eagerly asked numerous questions related to climate change. Recognizing the urgent need to address climate change due to its widespread impacts, the participants left the lecture more informed and aware of the necessary steps to combat this pressing issue.
Guest Lecture on ‘Water Management in Agriculture’
On Friday, September 24th, 2021, from 10:00 to 12:00 a.m. West Indonesian Time, the Undergraduate Program of Soil Science at the Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University, held a guest lecture on water management. The theme of the event was “Water Management in Agriculture,” and the speaker was Assoc. Prof. Dr. Keigo Noda from Gifu University, Japan. The event was moderated by Mrs. Komariah, STP., M.Sc., Ph.D. Assoc. Prof. Dr. Noda explained that in Japan, paddy fields near water sources such as rivers can serve as buffers against floods. Despite having four seasons, Japan does not always guarantee water availability for crops, so paddy fields are typically located near water sources. When river water exceeds its capacity and spills onto the land, paddy fields can hold the excess water, preventing it from flooding residential areas. Rice is resilient against inundation, allowing paddy fields to contain the water without damage. The local government in Japan provides compensation for rice fields used to hold floodwater if they sustain damage. The students who attended the event were highly enthusiastic and curious about the topic. Many questions were asked during the discussion, and Assoc. Prof. Dr. Noda’s answers were very insightful. This event aimed to enhance the audience’s knowledge of water management in agriculture and share experiences from Japan.
Training on Klanceng Honey Bee Cultivation
The Special Purpose Forest Area (KHDTK) of Mount Bromo is currently managed by the UNS Forestry Training and Education Unit (UPT Pusdiklathut UNS). In addition to managing flora and fauna, UPT Pusdiklathut UNS also collaborates with the local community. Through community service activities, a team led by Dwi Priyo Ariyanto, S.P, M.Sc, Ph.D, conducted training on klanceng honey bee cultivation, which is expected to become an alternative economic source for the local community. The training was conducted in the form of classroom sessions, featuring presentations from speakers and practical cultivation exercises. The classroom training took place on June 30, 2020, attended by 41 participants from the youth organizations of Delingan and Gedong. Due to the Covid-19 pandemic, the training was conducted separately, with speakers delivering information online while participants gathered at the KHDTK UNS hall. Despite the pandemic, the event ran smoothly, with engaging discussions and effective delivery of the material by the speakers. The material presented by the two speakers, Mr. Agussalim, S.Pt, M.Sc., a researcher from Gadjah Mada University, and Mr. Ahmad Farid Indra Gunawan, S.TP., a practitioner and entrepreneur, covered business opportunities, the cultivation process, harvesting, and marketing of honey.